Aku dan Mereka
Aku dan sekelompok orang banyak
Orang-orang yang baru kutemui dalam beberapa hari dan kita harus bekerja sama untuk sebuah tujuan bersama.
Proses pertumbuhan kelompok yang ideal seperti forming, storming, norming, performing dan adjourning seperti yang pernah diajarkan di kelas agaknya sulit tercapai, karena forming-nya saja belum terbentuk sempurna.
Aku mencoba belajar dari mereka,
tentang banyak hal.
Terutama bagaimana berkomunikasi di Masyarakat.
Di tempat yang mudah sekali menemui karakter-karakter yang sangat berbeda.
Belajar tentang penerimaan, bahwa semua hal tidak bisa se-idealis gagasan awal.
bahwa ada suatu sebab, yang mengakibatkan ide brilianmu tidak bisa diterima.
Tentang bagaimana mengambil hati, dalam waktu singkat tentu saja.
Tentang bagaimana kau harus patuh dengan perintah petinggi di masyarakat walau dalam hati kau menggerutu menjalaninya.
Tentang keikhlasan menghadapi orang-orang yang sudah kau ajak bersama dan mereka menyetuinya, tapi ternyata tak tampak di barisan.
Tentang kepercayaan, yang diberikan kepada dirimu. Walau ada yang lebih kompeten yang kau anggap lebih mampu.
Tentang bagaimana, kadang batasan yang kau agungkan tidak bisa diterapkan begitu saja.
Memang tidak semudah itu menerimanya sehingga terkesan sebagai bentuk kepasrahan
Tapi, selalu ada proses yang mengiringinya, kan?
Aku dan mereka, lagi-lagi terbaca seperti ada batasan.
Aku di sini dan mereka di seberang garis sana.
Padahal kita di tempat yang sama.
Mungkin baiknya ,diksinya diubah, "Aku adalah bagian dari Mereka."
June, 1st 2015
H-15 Ramadhan
0 komentar:
Posting Komentar