Rabu, 22 Mei 2019

Menjadi 24

Menjadi 24 ternyata hanyalah sebuah angka. Dulu, waktu usiaku masih angka 1 di depannya, memandang orang yang usianya 20-an itu terlihat keren, bijak, dia sudah tahu dirinya siapa.

Membuat aku rasanya ingin cepat-cepat berada pada usia itu. Terbayang mimpi-mimpi usia belasan yang satu persatu terwujud di usia 20-an.

Nyatanya, ke sana butuh proses. Perjalanan. Yang tak bisa hanya sekedar dibayangkan. Tetapi juga diusahakan.

Dan memang hanya sebuah angka. Karena 24 yang sekarang, rasanya tak beda jauh dengan belasan yang dulu.

try to let it go.
It is okay not to be okay.
--- semangat, kamu!

Related Posts:

  • Setidaknya Pernah Sekali Nyaman. Mungkin itu kalimat pertama yang kau dapati dari dirimu padanya. Setidaknya pernah sekali, kamu hidup dalam cara berpikirnya. kamu melihat dari kacamatanya. kamu berargumen dari kata-katanya. dan kamu menelan it… Read More
  • Kusebut NyataBiasanya, do'a yang kupanjatkan setelah sholat selalu sama, do'a untuk kedua orangtuaku. Selebihnya Aku sebutkan dalam satu kalimat, "Ya Allah, lancarkanlah semua kegiatanku hari ini, dari mulai detik ini Aku berdoa sampai na… Read More
  • Memori Karena sejatinya, ia takkan pernah bisa dihapus. Sekuat apapun kamu mencoba. Ia hanya bisa dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain, masih di ruang yang sama, ruang memorimu. Mirip seperti hukum kekekala… Read More
  • Menangkap Senja "....Walau mungkin berbeda, antara senjaku dan senjamu. tapi yang pasti, langit kita masih sama. :)" Salah satu keinginan terbesarku saat ini adalah menangkap senja. Aku ingin berada di tanah lapang yang luas, atau di p… Read More
  • Pengharapan Seseorang pernah berkata padaku, "Perdetail pengharapanmu ketika berdo'a. Bagaimana Allah mau mewujudkan kalau kamu saja mintanya tidak serius begitu." Benar juga ya. Yang lainnya menimpali, "Maksudnya kamu mau mendikt… Read More

0 komentar:

Posting Komentar