Kalau boleh jujur, aku tidak bisa bilang aku biasa-biasa saja. Meski sepintas teringat, pasti aku terfikir juga.
Tapi satu yang aku tekankan, aku tidak menjanjikan apapun. Aku tidak menunggu. Kamupun jangan menunggu.
Terimakasih karena telah berani, meski mungkin belum ada aksi. Semoga kita tidak saling menyakiti siapapun, ya.