Kamis, 23 Oktober 2014

Kepada Jarak

"Kau tak perlu menyamakan langkahmu padaku, unik kita berbeda.", katamu.

Lagi-lagi jarak.
Mengapa kau sudah begitu jauh di ujung sana?
Sedangkan aku masih dengan santainya berada di sini.
Jangankan untuk mengunggulimu,
Menyamakan kedudukan denganmu saja sulit.

Aku masih duduk, kau sudah berdiri.
Aku berdiri, kau berjalan.
Aku berjalan, kau berlari.
Bahkan ketika ku berlari, kau terus menambah kecepatanmu.

Ah. Percepatan.
Barangkali bisa suatu saat ku berada sejajar denganmu, atau mungkin bisa mengunggulimu.

Mungkin nanti, ketika kau terus berlari lalu tersandung dan berhenti.
Atau mungkin nanti,
Ketika kau sadar ada aku dibelakang, mencoba menyamai langkahmu.
Kau berhenti, menungguku, dan melanjutkan perjalanan kita bersama.

-AW-

Related Posts:

  • Rindu LangitPertengahan bulan. Malam ini, dan berurutan sejak beberapa malam kemarin, bulan selalu menampakan sisi termanisnya, ia bulat penuh, terang, bersinar, sesekali berwarna jingga menyala, tertutup awan malam, makin beranjak tingg… Read More
  • Ucapan TerimakasihAda orang yang bisa jatuh cinta karena tulisan, meski belum pernah bertemu langsung dengan penulisnya. Akibatnya, kita jadi sering bahkan hampir setiap saat menunggu-nunggu tulisannya. Akupun begitu, kepadamu. Hanya bedanya, … Read More
  • Percakapan."Hei, may I ask you something?"       "ya, silakan." "Apa artiku untukmu?"       "Hmm.. untuk apa?" "Jawab aja......"       "Kamu itu teman yang baik, dirimu sebagaimana … Read More
  • Aku. sumber foto : klik Aku laki-laki. Buatku kepercayaan adalah harga mati. Laki-laki belum menjadi laki-laki jika belum ada yang mempercayakan apapun padanya. Pun dalam hal sepele. Beberapa berkata, "ah, tidak juga. Buktiny… Read More
  • Dinding tanpa Pondasi Sering kau bertanya, kenapa hanya padamu ia tak cair? kenapa hanya padamu ia menjaga jarak? padahal ia orang yang supel. Sering kau menerka, apa jangan-jangan ia malu berbicara denganmu? apa jangan-jangan karena kamu… Read More

0 komentar:

Posting Komentar