Jumat, 24 Juli 2015

Percakapan.

"Hei, may I ask you something?"
      "ya, silakan."
"Apa artiku untukmu?"
      "Hmm.. untuk apa?"
"Jawab aja......"
      "Kamu itu teman yang baik, dirimu sebagaimana dirimu, dengan kadar perasaan yang lebih daripada orang lain dalam menghadapi suatu persoalan. Kuat dan tegar karena sedikit banyak Aku tau cerita hidupmu. Terbuka dan selalu mencoba ceria."
"Oke, terimakasih banyak. Senang jadi temanmu. :)"

      "Kenapa... ayo cerita, Aku dengerin."
"Ada seseorang, yang menyatakan perasaan, kali ini ajakan dari orang yang serius, bukan orang yang main-main seperti yang pernah Aku ceritakan padamu sebelum-sebelumnya, yang oleh kita berdua, kita jadikan bahan tertawaan, haha. Aku belum menjawab ajakannya."
      "Lalu hubungannya dengan pertanyaan tadi?"
"Aku enggak tau, hatiku bilang, Aku harus meminta persetujuanmu untuk itu, dengan memastikan Aku ini apa untukmu. Sebelumnya sempat terlintas di pikiran, 'sanggup gak ya dengar jawaban kamu?' Tapi kadar 'butuh persetujuanmu daripada kesiapan mendengar jawabanmu' itu lebih tinggi, jadi Aku beranikan bertanya."
      "Hmm...... Kenapa Aku?"
"Gaktau, jangan tanya. Sekalipun Aku tau juga gak bakal Aku kasih tau, karena harusnya Kamu udah tau. By the way, terimakasih jawabannya, teman."

Lalu ia tak menjawab lagi. Ku anggap diamnya adalah jawaban.
***
.....siapa yang bersedih setelah percakapan itu?
mengutip kalimatnya tereliye yang katanya, "perempuan lebih baik bersama yang mencintainya daripada yang dicintainya."
Aku tak tahu, Aku harus setuju atau tidak.

July, 24th.
00.35 WIB

Related Posts:

  • JanganMari mulai mendefinisikan ulang apa itu menunggu, juga tentang apa itu ditunggu. Aku yakin, aku dan kamu pun takkan mampu. Karena keduanya berbicara tentang waktu. Maka jangan sekali-kali berkata, "maukah kamu menungguku?" M… Read More
  • LupaCari sahabat berbagi, agar beban tidak ditanggung sendiri. Cari pemilik senyum paling berseri, supaya hidup berwarna ketika ia kita pandangi. Cari pemimpin yang mengayomi, supaya sejahtera negeri di esok hari. Dan lagi..Cari … Read More
  • Bagaimana bila Aku rindu padamu?Bagaimana bila Aku rindu padamu. Bagaimana bila Aku rindu padamu? Sebelumnya kita sepakat dan memutuskan bahwa kita melanjutkan perjalanan masing-masing, mungkin aku menuju barat, kamu menuju timur. Pun jika memang ditakdirka… Read More
  • Hati yang BaikSumber akal manusia adalah hati, karena pada dasarnya, hati itu bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Ia sensitif, mudah sekali menerima dan menangkap sinyal. Kian hari makin tak sensitif menerima kebaikan, mung… Read More
  • Kau Sedang Jatuh CintaTereliye berkata : "Jika kau merasa bahagia dan sakit di waktu bersamaan. Merasa yakin dan ragu dalam satu hela nafas. Merasa senang sekaligus cemas menunggu hari esok. Tak pelak lagi, kau sedang jatuh cinta. Berbahagi… Read More

0 komentar:

Posting Komentar