Rabu, 25 Maret 2015

Tempat Menunggu

Aku biasa menunggumu disini
Atau sesekali kamu yang menungguku di situ
Di tempat yang sama
Tempat menunggu, tempat bertemu

Lebih sering Aku yang ada di situ, lalu tak sengaja bertemu denganmu
Kamupun mampir sebentar menghampiriku sebelum melanjutkan urusanmu

Suatu ketika Aku melihatmu duduk di situ
Bersama yang lain, berbincang. Nampak seru obrolanmu dengannya, sehingga aku memutuskan untuk berbalik saja seolah tak melihat
Tapi pernah Aku melihatmu duduk di situ,
Sendiri.
Aku menghampiri dan teringat bahwa ini adalah tempat menunggu sekaligus bertemu kita
Tetapi saat itu, kita tak membuat janji apapun.

Dalam hati Aku bertanya, "Kamu, sedang menunggu siapa? Adakah 'Aku' lainnya yang juga kau beri janji di tempat ini?"

-Dua Puluh Lima Maret Dua Ribu Lima Belas-

Related Posts:

  • AmanahKata orang, kamu tidak akan salah memilih rajamu Kata orang juga, kamu menutut tapi juga menutun Masih kata orang, kamu adalah suatu jalan yang diberikan Allah khusus untukku, bukan untuk temanku, bukan untuk yang lain Cuma u… Read More
  • Bahagia. Hai. Aku sudah bisa bahagia lagi sekarang. Mungkin bukan kata "lagi" yang seharusnya kuucapkan. Karena memang Aku selalu bahagia, kuharap. Sekarang, aku sudah belajar mengikhlaskanmu. Mengikhlaskan Kita, kembali menjadi… Read More
  • KamuKamu Siapa kamu Aku tak lagi tahu Saat dulu sikapmu begitu Higga aku mengenal kamu sebagai kamu yang seperti itu Tapi kini tak lagi kutemui kamu sebagaimana kamu Siapa kamu? Yang mana kamu? Yang sekarang ada di … Read More
  • Untukmu, iya Kamu.Bismillah... Teruntuk kamu, iya kamu :) Tahukan kamu? Aku sangat suka jingganya senja, menurutku, ia indah. Keadirannya pertanda, bahwa siang-Nya akan berganti indahnya malam. Ada satu hal yang sama indahnya dengan senja, i… Read More
  • Belajar dari TitikTaukah kamu, darimana asalnya ruang? Ruang berasal dari bidang-bidang yang saling berhubungan. Taukah kamu, darimana asalnya bidang? Bidang berasal dari garis-garis yang saling berhubungan. Taukah kamu, darimana asalnya garis… Read More

2 komentar: