Hari-hari berlalu seperti itu setiap jam, menit, detiknya. Kau rasa lelah, tapi tak bisa mengalah. Kau bilang bosan, tapi terus kau lakukan. Semesta mendukungmu untuk melakukan itu, katamu. Berubah dan menyimpang dari rutinitas? Ah, tak usah. Nanti yang ada jadi hancur keseluruhan rangkaiannya.
Hari-hari berlalu, waktumu dan waktunya sama 24 jam. Kau merasa kesal dengannya yang bisa membuat 24 jam-nya produktif tapi tak ada niatan dari diri sendiri untuk mencontoh teladan yang ia lakukan. Semesta mendukungmu?
Hari-hari berlalu, ia sudah berlari kau masih berjalan, Kau menyumpahi nya agar tersandung di jalan, sehingga mungkin kau bisa menyusulnya, ternyata sekalipun ia jatuh, kau masih tertinggal di belakang. Kau mengutuk diri. Semesta mendukungnya?
Sungguh, semesta mendukung setiap orang yang mau mendukung dirinya sendiri. Setidaknya mencoba. Sudahkah Kamu? Sudahkah Aku?
---
Implisit diri.
Semesta Mendukung(?)
Related Posts:
Cerita HatiSetiap menyebut satu nama dalam hati. Tiba tiba terasa aneh di dada. Deg. Apakah ini? Baru pernah terasakan. Seketika senyum terukir di bibir dan fikiran membayangkan kejadian-kejadian manis. Oh Tuhan... Mungkinkah? Netralka… Read More
Ibu, kisah dan kasihnya “Kalo kamu punya mimpi, ya kejar sampai dapat. Jangan karena masalah sepele, lalu hilang semangatnya untuk mengejar mimpi itu.” Begitulah nasihat super Ibu yang selalu saya ingat sampai saat ini. Kata-kata itulah yang me… Read More
Ali dan Fatimah :') Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE … Read More
Bisa (Mungkin) Karena “Dipaksa” Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 … Read More
Why Should KERJA?? Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE … Read More
0 komentar:
Posting Komentar