Senin, 30 November 2015

Titik Rindu

sumber : harianterbit.com

Titik tertinggi dari rindu bagiku adalah bukan mendo'akan,
karena orang yang rindu,
pastilah selalu menyebut nama orang yang dirindukan,
pun pasti dibawa dalam doanya.

Bagiku, puncak tertinggi rindu adalah saat dimana Aku ingin berjumpa,
tapi terhalang.
Bukan dengan suatu apa yang disebabkan oranglain,
tapi olehku sendiri.

Rindu yang terhalang rasa egois,
untuk mengatakan bahwa Aku rindu dan (harusnya) berusaha untuk menuntaskan rindu itu.

Untuk seseorang,
yang sewaktu kecil menggendongku ketika demam,
yang memidahkanku ke kamar ketika ku terlelap di depan tv,
yang meletakkanku di pundaknya ketika kita di taman bermain.

Untuk seseorang, yang biasa ku panggil Bapak.
----
09 Juli 2015
Atika Widi

Related Posts:

  • Dosen TamuDosen tamu, selalu ditunggu di tiap minggu, berharap mendapat pemahaman baru, yang menarik dan tak selalu terpaku buku. Dosen tamu, membuat seratus lima puluh menit berlalu, terasa seperti sekejap waktu. … Read More
  • Perempuan Perempuan itu harus hebat. Bukan hebat karena menjadi pasangan orang yang hebat, tetapi kehadirannya bisa menghebatkan sekitarnya. Menjadi hebat secara individu, yang independen, yang merdeka, yang bermanfaat. Perempuan… Read More
  • Reminder lagi Kepadaku yang kutujukan tulisan ini. Pada dasarnya rasa semua orang itu sama, inginnya bahagia, namun caranya yang berbeda. Ada yang bahagia dengan cara membahagiakan dirinya sendiri, ada yang bahagia dengan cara diriny… Read More
  • Berkirim Lagi Hai, Aku berkirim surat lagi, tapi kali ini biarlah berakhir di sini saja. Sepi, Ku biarkan malam menyelimutinya, hingga kata-kata yang kutuliskan, ikut terlelap juga, menjadi tak tahu sebenarnya ia ditujukan untuk siap… Read More
  • 30 Day Writing Challenge! This is started when I read icanbunbun's post that he shared to facebook. There are two words that caught my attention; "Writing" and "Challenge". As a result, I was googling what "writing challenge" is and find several si… Read More

0 komentar:

Posting Komentar