Senin, 30 November 2015

Menunggu

sumber : www.digaleri.com

Mengapa masih disitu?
Sebab ia percaya yg ia tunggu pasti akan datang.
Mungkin terlalu cepat atau terlampau lambat.
Tapi pasti datang,
entah kapan.

Menunggu baginya adalah soal kesabaran,
sebab yang ia korbankan adalah waktu.
Menunggu sesuatu yang belum jelas,
sehingga ia selipkan kepercayaan disitu.

Orang-orang di sekitarnya menghiburnya, mencoba membesarkan hatinya.
Katanya, bukan perkara "tepat waktu",
tetapi mereka menyebutnya, di "waktu yg tepat".

Hari ini Aku menunggu.
Menunggu kamu, dan menunggu dia.
Kira-kira, lebih dulu siapa yang datang?
--------
19 Agustus 2015
Atika Widi

Related Posts:

  • Rumah Kedua "Tika, kok rame sendiri si?", sebuah kalimat terlontar tadi sore dari seorang kakak karena melihat diriku yang... entah, menurutnya terlalu 'rame', dalam artian heboh sendiri. Aku diam sejenak, berpikir, "iya, kenap… Read More
  • Self thought Kalau kamu bisa lihat laman blogger ini, banyak sekali tulisan yang masih save as draft. Belum selesai satu, rasanya mau tulis kegelisahan-kegelisahan lain. Tapi gak pernah ada yang selesai. Karena sembari menulis itu, saat … Read More
  • Hobi, yang (baiknya) dihargai.Sebuah foto dikirim ke sebuah grup di WhatsApp, berisikan quotes penyemangat seperti ini : Alih-alih memuji hasil karya atau sekedar meresapi makna kalimat quotes penyemangat itu, seseorang merespon, "kayak simbol yang s… Read More
  • 30 Day Writing Challenge! This is started when I read icanbunbun's post that he shared to facebook. There are two words that caught my attention; "Writing" and "Challenge". As a result, I was googling what "writing challenge" is and find several si… Read More
  • Renungan, Paska Kelulusan Meski bukan 100% pengangguran, tapi nyatanya sampai saat ini memang belum ada rasa ingin untuk mencari kerja di bidang yang sesuai dengan jurusan kuliahku. Sebagian orang berkata, "masa udah kuliah capek-capek 4 tahun, pas c… Read More

0 komentar:

Posting Komentar