"Kak, lagi patah hati ya?"
"Loh kok nanya gitu, dek?"
"Itu tulisannya galau-galau terus."
"Ah, kamu yang patah hati kali."
"Kok Aku?"
"Iya kamu. Buktinya kamu menginterpretasikan tulisanku sebagai tulisan patah hati."
"Eh?! iya juga, ya."
"Jadi kakak gak lagi patah hati?"
"Enggak, tuh."
"Terus tulisannya kok gitu?"
"Apa?"
"Hem...tentang patah hati-patah hati gitu."
"Itu namanya terapi hati, dek."
"Kok diterapi hatinya?"
"Iya, buat pelajaran. Kalo-kalo Aku beneran patah hati. Aku bisa baca ulang, terus sadar, ternyata patah hati itu gak enak. Bikin apa tadi kamu bilang? bikin galau, ya? nah itu."
"Terus kak?"
"Ya jangan dipatahin."
"Kalau orang lain yang patahin gimana kak? Tanpa kita tahu."
"Ya makanya dijaga, dek. Jangan sembarangan kasih hati ke orang lain. Lha wong cuma punya satu."
0 komentar:
Posting Komentar