Selasa, 01 Desember 2015

Lupa

Cari sahabat berbagi, agar beban tidak ditanggung sendiri.

Cari pemilik senyum paling berseri, supaya hidup berwarna ketika ia kita pandangi.


Cari pemimpin yang mengayomi, supaya sejahtera negeri di esok hari.


Dan lagi..
Cari pendamping dengan standar serba tinggi,
katanya agar hidup serba mencukupi, takkan kurang bahkan seujung jari.


Kita.
Sibuk mencari, lupa menjadi.


sumber gambar : allaboutme2222.makes.org

Related Posts:

  • Kusebut NyataBiasanya, do'a yang kupanjatkan setelah sholat selalu sama, do'a untuk kedua orangtuaku. Selebihnya Aku sebutkan dalam satu kalimat, "Ya Allah, lancarkanlah semua kegiatanku hari ini, dari mulai detik ini Aku berdoa sampai na… Read More
  • Memori Karena sejatinya, ia takkan pernah bisa dihapus. Sekuat apapun kamu mencoba. Ia hanya bisa dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain, masih di ruang yang sama, ruang memorimu. Mirip seperti hukum kekekala… Read More
  • Menangkap Senja "....Walau mungkin berbeda, antara senjaku dan senjamu. tapi yang pasti, langit kita masih sama. :)" Salah satu keinginan terbesarku saat ini adalah menangkap senja. Aku ingin berada di tanah lapang yang luas, atau di p… Read More
  • Setidaknya Pernah Sekali Nyaman. Mungkin itu kalimat pertama yang kau dapati dari dirimu padanya. Setidaknya pernah sekali, kamu hidup dalam cara berpikirnya. kamu melihat dari kacamatanya. kamu berargumen dari kata-katanya. dan kamu menelan it… Read More
  • Emoticon yang Bercerita.Penggunaan emoticon atau smiley atau stiker dalam percakapan media sosial memang sudah seperti sebuah "keharusan". Seakan memberikan penegasan ekspresi akan kalimat yang diketik oleh orang yang memberikan kalimat itu. Maksud… Read More

0 komentar:

Posting Komentar