Minggu, 02 Agustus 2015

Nikah Muda

Helloow, kembali lagi dengan postingan Atika yang santai-santai ucul begini, haha
duh gue gak tau yaa.. setiap nulis tuh niatnya bahasanya mengalir aja kayak gini, tapi kenapa jadi-jadinya selalu prosa-_-

Sesuai judulnya, sekarang mau bahas tentang nikah muda. dudududu~
Hot issue banget khaaan buat bocah seumuran gue.
No, gue bukan mau mengumumkan gue akan menikah muda, tapi gue mau nulis aja tentang nikah muda. Belum tau sih bakal jadinya gimana, tapi yaudah, kita mulai saja....

Nikah muda itu apa?
Sependek pengetahuan gue, nikah muda adalah prosesi pernikahan yang dilangsungkan dua manusia yang usianya masih muda. Usia muda itu gue gatau range pastinya berapa, tapi marilah kita sebut 18-23 tahun. Berdasarkan apa tuh? Pengalaman sekitar aja, hehe
Iya, pengalaman sekitar. Kakak-kakakku, dan teman-temanku.
Atika sudah mulai menerima undangan pernikahan atas nama dirinya sendiri, hehe

Banyak alasan mengapa sepasang manusia ini melakukan nikah muda, diantaranya ;
- Sudah merasa cocok satu sama lain, disini maksudnya bukan berarti diriku mendukung orang yang pacaran ya, tapi menyegerakan menikah justru lebih baik daripada terus sibuk dalam pacaran.
- Udah merasa mampu, mampu disini bukan hanya dari segi finansial, tapi dari segala segi, kesiapan lahir batin, keluarga, pekerjaan, lingkungan, visi misi ke depan, semuanya sudah dalam keadaaan "siap", cuma kurang satu, pendamping yhaa hadu~
- Lelah dengan kehidupan, maksudnya adalah seseorang ini sudah lelah menjalani semuanya sendiri. Mau pacaran, takut mendekati zina. Mau minta bantuan temen, ya masa ngerepotin terus?, mending cari pendamping, bisa melakukan apa-apa berdua, halal dan berpahala, gak saling ngerepotin. Menikah muda berarti juga menyegerakan kebaikan, justru bagus dong?
- Emang mau nikah muda, yaaa gak ada alasan, emang udah mau aja.

Dan alasan yang lainnya yaitu,
Menghindari zina, karena sebagaimana yang kita ketahui, dengan menikah segala yang awalnya haram dilakukan antara laki-laki dan perempuan, maka menjadi halal, Nikah adalah satu-satunya cara legal untuk menghalalkan itu, gak ada yang lain. CATET! Gak ada yang lain.

Terus tik, terus??
Terus, kalau dari alasan-alasan yang gue tulis di atas, gue masih jauh gituuu dari itu semua hehe
Gue gak ada pacar, lalu cocok dengan siapa?
Gue belum mampu, to be honest dalam hal apapun, memasak aja masih first trial.. bahkan tiap ke dapur aja, emak selalu nasehatin, in other words "ngomel".
     "Duh tika, lama banget ngiris bawang aja.."
     "Ngaduk adonannya yang semangat dong, kapan nyampurnya itu adonan?"
     "Udah sini ibu aja biar cepet, keburu mateng itu minyak goreng."
:( :( :( sedih banget emang kehidupan dapur gue, ahahaha

Lelah dengan kehidupan, apa yang gue lelahin coba? Tinggal ke kampus doang nyari ilmu, biaya juga gak usah mikirin lagi, terus balik ke rumah, maen ama adek, sesekali ketemu temen-temen sekedar ngobrol-ngobrol cantik, ikut perkumpulan-perkumpulan biar tau perkembangan lingkungan luar. I'm happy to be me. Paling yang perlu gue upgrade itu, rasa syukur gue.

Emang kepengen nikah muda...... hemm gue, kepengen gak ya...
Sejujurnya, gue.....
Gatau.
Kepingin, tapi sama orang yang hati gue pilih.
Jadi gak pingin, pas tau ternyata pilihan hati gue itu gue pilih saat labil haha
Tapi kepingin, tapi gak pingin...
tapi pingin,
kan jadi labil...
Ya kali, nikah kan keputusan sakral, sekali dalam seumur hidup, masa gue tentuin dalam kondisi labil setengah-setengah gitu.

Lalu, semalam terjadi percakapan lucu tapi ngejleb antara gue dan seorang kakak, kita sebut kakak Fulanah.
"loh emang bisa nunda punya anak ya? kan udah rezeki, masa ditunda?"
     "haha Tika lucu banget nanya nya.."
"haha kak, maafin... Tika masih bocah banget yaaa? sampe gituan aja ditanyain haha."
     "bukan bocah, tapi masih polos."
((Tika masih polos)) ((Tika 20 tahun masih polos)) ((POLOS))
     "Mulai baca-baca buku tentang pernikahan gih, tik."
"Aaaaaaakk tidaaaaaakkk xD"
     "Itu ilmu tik, dibaca gak mesti besok mau nikah"
Oke kak, I'll try, maybe :P

Hem..
Jadi bagaimana tanggapanmu tentang nikah muda?

Mengutip perkataan seorang kakak di perjalanan pulang dari kampus,
"Dek, Perempuan tuh cuma bisa menolak, gak bisa milih. Kalau ada laki-laki yang datang, pilihan dia tinggal nolak atau terima.
Tapi laki-laki bisa memilih. Dia bisa memilih mendatangi siapa aja."

"Loh perempuan kan bisa menolak atau bisa menerima, berarti nolak itu pilihan, kan? Perempuan juga bisa memilih dong? Sama aja dong jadinya?"

"Ah lu gak nangkep maksud gw, maksudnya gini, laki-laki, kalau dia suka dan berniat menikahi perempuan, dia bisa punya pilihan, mau mendatangi perempuan yang mana, urusan hasilnya gimana, itu beda perkara.
Sedangkan perempuan, gak bisa memilih mendatangi laki-laki yang dia mau. pilihan dia tinggal nolak atau nerima laki-laki yang dateng ke ayahnya.
Lu suka sama si Anu, emang bisa lo datengin bokapnya terus minang anaknya?
yang lu bisa lakuin itu do'a, do'ain semoga orang yang lu do'a-in itu denger doa lu, terus dateng ke rumah lu."

Gue hanya bisa melongo sembari mengangguk-angguk meng-iyakan ucapan dia.
---------------------

sumber foto : klik

Tulisan bebas lepas di hari Minggu
02 Agustus 2015

5 komentar:

  1. bisa, kok.

    HR. Al-Bukhari, kitab an-Nikaah, bab 'Ardhul Mar'ah Nafsahaa 'ala Rajul as-Shalih', meriwayatkan, ada wanita datang kepada Rasulullah Saw. dan menawarkan dirinya sendiri untuk Rasul nikahi. Lalu puteri Anas ibn Malik berkata, "Alangkah sedikit rasa malunya." Maka Anas membalas, "Wanita itu lebih baik daripada kamu. Ia menginginkan Nabi Saw., lalu menawarkan dirinya pada Beliau."

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hem.. Kalau ada perempuan yg 'meminang' kakak ke ayah kakak, gimana?
      .
      .
      Saya gak 'seberani' perempuan yg mendatangi Nabi itu kak.

      Hapus
  2. hehe, saya mah bakal salut sama dia, berani. soal jawaban pertanyaan kamu itu saya udah pernah tulis dulu.... kalau ngga salah judulnya Perempuan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaa kak, sudah baca^-^ jadi tugasku jaga api biar terus menghangatkan sekitar ya hehe

      Tp syariatnya, si perempuan menawarkan diri, dan si laki-laki menerima, tetapi.. tetep harus laki-laki kan yg mendatangi perempuan dan melamarnya...(?)
      Maksudnya begitu...

      Hapus
  3. karena saya belum mengonkretkan hal tersebut, jadi yang saya tahu cukup itu aja, Tik hehe.

    BalasHapus