Selasa, 28 Agustus 2018

Yang Boleh disebut

Sejak beberapa bulan ke belakang, Aku mulai aktif lagi di lingkaran yang berbeda, sebenarnya sih bukan orang-orang baru, karena orang-orang ini sudah aku kenal sejak aku SMP. Lingkaran ini mentoring namanya, liqo.

Karena orang-orangnya semua berusia di atasku, (bahkan ada satu yang sudah menikah dan hampir setiap melingkar anaknya dibawa), maka apapun materinya, pasti selalu mengarah ke pembahasan pernikahan. Aku lebih banyak mendengarkan sih, gakpapa lah, ilmu. 

Akhirnya suatu ketika Aku mengajukan pertanyaan kepada kakak murabi,
"Kak, kalau suka sama orang nih, boleh gak sih kita nyebut satu nama dalam do'a gitu?"

Dan inilah jawaban kakak murabi kece-ku,
"Jangan disebut namanya, karena kalau jadinya bukan sama kita, nanti sedih, nanti kecewa. Coba sebutkan aja sifat-sifatnya yang bikin kita tertarik sehingga orangnya ingin kita sebut dalam doa.

Misalnya, Tika suka sama seseorang itu karena ia ramah, murah senyum, santun, jago menulis, bisa moto dan lain sebagainya.. Nah yang disebut itu-nya, jangan orangnya. Sehingga nanti enggak akan kecewa jika jadinya bukan sama dia."

Mendetail tapi tidak menjurus.

Ah. Selalu deh. Terbaik.

0 komentar:

Posting Komentar