Sabtu, 28 Februari 2015

Arti Kehadiran



Beberapa orang berkata bahwa arti hadir adalah fisiknya ada di hadapan.
Terlihat wujudnya, terindera oleh mata.
Apakah keberadaan fisik cukup untuk menjadi parameternya?

Beberapa lainnya sepakat bahwa hadir bukan melulu perkara fisik. Tapi lebih kepada "sosok yang ada di tempat seharusnya", dalam tanda kutip.
Tak peduli fisik dimana asalkan jiwanya ada di sini.
Tapi apa iya kehadiran fisik menjadi ketidakharusan?

Menurutku, kehadiran itu gabungan dari dua kalimat di atas. Seperti simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan, yang mungkin kurang lebih seperti ini :

Kamu ada saat saya butuh kamu, fisiknya di sini, jiwanya pun di sini. Begitupun sebaliknya, Saya ada saat kamu butuh, fisiknya di sana, jiwa sayapun di sana.











0 komentar:

Posting Komentar