Minggu, 05 April 2015

Setidaknya Pernah Sekali


Nyaman.
Mungkin itu kalimat pertama yang kau dapati dari dirimu padanya.

Setidaknya pernah sekali,
kamu hidup dalam cara berpikirnya.
kamu melihat dari kacamatanya.
kamu berargumen dari kata-katanya.
dan kamu menelan itu bulat-bulat,
menurutinya saja tanpa bertanya mengapa.
Sumber terpercayamu adalah apa yang datang darinya.
Karena apa?
Kamu bilang itu nyaman.

Suatu ketika kamu mendapati bahwa ada cara lain dalam memandang sesuatu.
Ada cara lain dalam menganalisis setiap kejadian.

Sampai seseorang memberitahumu, "sudut di busur derajat itu ada 360. Tapi tidak mutlak 360, tidak terbatas hanya pada 360 sisi. Ada 1 derajat, 1.111 derajat, 356.798 derajat, hingga 360 derajat.
Ternyata banyak kan? Tak terhingga.

Sudut pandang itu tidak cuma satu."

Kamu tertawa, merasa bodoh dengan yang terjadi padamu kemarin, betapa polosnya kamu.
Berawal dari satu kata yang kau resapi sendiri secara bebas, "nyaman".

0 komentar:

Posting Komentar